Indo-CG

Cara Menggunakan Niagara Bagian III - Edit Pengaturan Modul


    Editor Niagara menampilkan setiap emitter sebagai tumpukan (stack), dengan beberapa grup pengaturan. Kita akan mengedit modul di setiap grup satu per satu.


   Beberapa efek yang kita buat mungkin memiliki beberapa modul di grup Emitter Spawn, atau di grup Sistem. Karena kita melewatkan grup tersebut,jadi efek yang kita buat belum memiliki modul tersebut.Kita harus mengatur pembaruan emitter.


Pengaturan Emitter


  Pertama kita akan mengedit modul di Update Emitter Group. Ini adalah behavior yang berlaku untuk emitter, dan yang mana  diupdate setiap frame


1.  Di System Overview , klik Emitor Update untuk membukanya di panel Selection . 



2. Perluas modul Emitter State,secara default Life Cycle Mode sebaiknya diatur ke Self.


3.  Ubah setingan Emiter State dengan parameter berikut untuk membuat kepulan debu muncul dan menghilang,


4. Perluas modul Spawn Burst Instantaneous . Atur Jumlah Spawn menjadi 10 . Jumlah spawn 10 memberi kita awan debu yang cukup besar untuk terlihat, tetapi masih masuk akal. 


Pengaturan Spawn Partikel


   Berikutnya kita akn mengedit modul Partikel Spawn.Ini adalah behavior yang berlaku untuk partikel ketika pertama kali di spawn.

  1. Di System Overview , klik Particle Spawn untuk membukanya di panel Selection . 


2. Perluas modul Initialize Particle . Di bawah Point Attributes , temukan dropdown Lifetime Mode . Gunakan dropdown untuk memilih Acak .


 Disini kita bisa mengubah nilai minimum dan maksimum Lifetime untuk menentukan berapa lama setiap partikel ditampilkan. Setel nilai Minimum dan Maksimum seperti  gambar dibawah. 



3.  Bagian Color Mode digunakan untuk menentukan warna partikel. Tetapkan nilai R , G , dan B untuk mendapatkan warna yang sesuai.


4. Di bagian Mesh Attributes, temukan dropdown Mesh Scale Mode . 

   Pilih Random Uniform kemudian klik panah kecil di sebelah bidang nilai Z, dan pilih Dynamic Input  > Random Ranged Float . Ini menambahkan vektor Minimum dan Maksimum untuk Scale Mesh Value. 


  Pengaturan ini menambahkan variasi acak dalam ukuran partikel. Perluas Mesh Uniform Scale Min dan Mesh Uniform Scale Max dan atur nilainya seperti gambar berikut : 




5. Klik ikon Plus ( + ) pada Particle Spawn , dan pilih Orientation > Initial Mesh Orientation . Ini berisi pengaturan rotasi untuk mesh partikel.Kita bisa menambahkan beberapa rotasi ke mesh agar lebih bervariasi. Ini akan membuat debu terlihat sedikit lebih alami. 



6. Di bagian Orientation , hilangkan centang dalam kotak untuk menonaktifkan Orientation Vector , karena tidak diperlukan untuk efek ini. 


Di bagian Rotation , klik kotak untuk mengaktifkan Rotasi . Klik panah ke bawah di sebelah Rotation , dan pilih Dynamic Input > Random Ranged Vector . Ini akan memberikan beberapa rotasi acak yang kita perlukan. Biarkan nilai Minimum dan Maksimum  secara default.



7.  Klik ikon Plus ( + ) pada Particle Spawn , kemudian pilih Location > Cylinder Location . Cylinder Location membatasi spawning partikel ke bentuk silinder. 


8. Partikel debu ini harus tetap dekat dengan tanah, jadi ubah nilai Cylinder High menjadi 1 . Agar ukuran debu tidak terlalu besar dan sesuai dengan ukuran kaki , ubah nilai Cylinder Radius menjadi 10 . 


Pengaturan Particle Update


Berikutnya kita akan mengedit pengaturan di grup  Particle Update. Behavior ini berlaku untuk partikel dan selalu update setiap frame.


1.  Klik ikon Trashcan untuk menghapus modul Scale Color . Kita tidak butuh Scale Color untuk efek ini. 


2.  Klik ikon Plus ( + ) pada Particle Update , kemudian pilih Materials > Dynamic Material Parameters. Bagian ini menentukan bagaimana kita akan terhubung ke Erode Dynamics Parameter di Material.


Kita bisa drag untuk menyusun ulang modul di node emitter di System Overview. Namun, Anda tidak dapat menyusun ulang modul di Selection Panel.



3. Dalam modul Dynamic Material Parameter , kita bisa melihat parameter Erode. Klik panah ke bawah sebalah kanan Erode,kemudian pilih DynamicInputs > Float from Curve



4.  Di bagian Curve, klik kanan di tengah garis, dan pilih Add Key to Curve . Sekarang seharusnya ada tiga key pada kurva. Kita akan mengatur key ini sehingga saat awal debu muncul diawal terlihat buram, tetapi semakin lama menipis dan pecah.


Kita bisa klik ikon di sebelah Curve untuk menyalin kurva ke panel Niagara Curves. Ikon ini disorot dengan panah kuning dalam ilustrasi di bawah ini.



5. Atur tiga key di kurva ke nilai berikut :


6.  Klik ikon Plus ( + ) pada Particle Update dan pilih Velocity > Add Velocity from point


7. Dalam modul Add Velocity from Point, atur Velocity Strength menjadi 2.5 ,agar  partikel tidak menyebar terlalu jauh, cukup mewakili debu yang terganggu oleh langkah kaki player. Jadi gunakan angka yang relatif kecil untuk velocity strength. 


8.  Klik ikon  Plus ( + ) untuk Particle Update dan pilih Forces > Acceleration Force 


9.  Dalam modul Acceleration Force, atur Acceleration ke X:0, Y:0, dan Z:200 . Sekarang  debu menyebar dan naik, tetapi momentum ke atas masih terlalu banyak. Jadi kita akan menambahkan beberapa hambatan ke partikel debu. 

10. Klik ikon tanda Plus ( + ) pada Particle Update dan pilih Forces > Drag 



11.  Di modul Drag, ubah nilai Drag menjadi 12 .Pengaturan Drag  berhubungan dengan kekuatan percepatan (velocity strength) dan membuat gerakan  debu tampak lebih realistis. 



   

  Pada tutorial ini kita telah belajar membuat efek debu,dan dapat melihatnya di level yang kita buat, di sebelah model Player Start. Jika efeknya tidak cocok, kita dapat menyesuaikan kembali berbagai pengaturan modul hingga  mendapat hasil terbaik.











Posting Komentar

0 Komentar