Indo-CG

Yorie Kumalasari,CG Artist Hollywood Asal Indonesia Yang Sempat Disepelekan

Yorie Kumalasari, Effects Artists di DreamWorks Animation Studio, California (Dok: Yorie Kumalasari)

  Jika kamu mengikuti perkembangan dunia CG,pasti tidak asing dengan nama Yorie Kumalasari,CG Artist asal Surabaya yang malang melintang di Industri Film Hollywood. 

    Sejumlah Studio besar dan film terkenal pernah melibatkan Yorie Kumalasari didalamnya.

  Studio kelas dunia seperti Dreamworks Animations,Walt Disney Animations,The Mill,Digital Domain,Psyop,dan Framestore adalah beberapa studio kelas dunia yang menggunakan CG artis asal Surabaya ini.

    Beberapa film yang pernah digarap Yorie diantaranya Snow White and The Huntsman (2012),All I See is You  (2016),Moana (2016),Power Rangers (2017),Fast and The Furious 8 (2017),Hotel Artemis (2018),How to Train Your Dragon : The Hidden World (2019),Abominable (2019),Trolls 2 (2020).

   Yorie mendapatkan gelas S1 Teknik Informatika Ubaya,dan melanjutkan pendidikan S2 di New York University jurusan Digital Imaging & Desain.Disanalah dia mulai mempelajari segala hal tentang 3D Animasi (khususnya Special Effect).

   Awalnya Yorie menggunakan Autodesk Maya,kemudian Soft Image XSI,dan sekarang SideFX Houdini.

   Diawal karirnya,ternyata Yorie sempat disepelekan oleh Tim-nya sendiri karena dia perempuan.Butuh 6 tahun bagi Yorie untuk diakui sebagai orang yang serius sebagai Effect Artist.

  Yorie mengawali karirnya bersama The Mills,sebuah perusahaan Visual Effect di New York  yang berfokus pada High End TV Commercial dan Music Video.Disana dia mendapatkan posisi sebagai 3D Generalist,dan baru mendaptkan posisi sebagai 3D Effect Artist 3 tahun setelah pindah ke The Mill Los Angeles pada tahun 2010.


 Saat di Los Angeles Yorie mulai mencoba bekerja Freelance di beberapa perusahaan Visual Effect yang fokusnya di perfilman.

   Saat itu dia menjadi Freelance di beberapa Perusahaan seperti Walt Disney Animation,Digital Domain,Psyop,Framestore,dan masih banyak lainnya hingga akhirnya pada 2018 Yorie bergabung dengan Dreamworks Animation.


Yang terakhir saran dari Yorie jika ingin berkarir di Industri Animasi Amerika,pertama belajar 3D dengan baik,pilih Software yang ingin digunakan,pilih bidang 3D apa yang paling disukai lalu fokus disitu.


Jika sudah siap,coba buat portofolio atau reel,minta pendapat kepada3D Artist proffesional,jika sudah mantap segera kirimkan lamaran pekerjaan.

Baca juga : Lowongan Kerja CG Artist Indonesia

   

Posting Komentar

0 Komentar