Indo-CG

Sejarah Epic Games | Raksasa Teknologi yang Berawal Dari Sebuah Rumah Kecil


    Halo sobat CG,Indo CG selalu berusaha memberikan informasi yang bermanfaat seputar dunia Computer Generated (CG).

   Kali ini kita akan membahas sejarah panjang Epic Games yang kini menjadi salah satu pengembang game terkemuka di dunia dan juga memiliki peran penting lahirnya berbagai Studio Game di dunia berkat Game Engine buatannya - Unreal Engine.

   Ternyata Epic Games ini hanya bermula dari sebuah rumah di Potomac,Maryland,Amerika Serikat.

  Epic Games didirikan oleh Tim Sweeney pada tahun 1991 seorang mahasiswa Teknik mesin di University of Maryland,bermula dari sebuah perusahaan konsultasi bisnis dengan nama Potomac Computer System,berlokasi di rumah orang tua Tim Seeeney di Potomac,Maryland.

  Bisnis Tim Sweeney bersama Potomac Computer Systems kurang peminat,hingga akhirnya Tim lebih fokus membuat game yang bisa dijual.

  Tim mulai membuat program dimalam hari atau diakhir pekan diluar tugas kuliah.Dia mulai membuat text editor berbasis bahasa Pascal untuk memprogram gamenya.Itulah yang menjadi dasar pemrograman ZZT,game pertma yang dibuat Tim Sweeney.


   Tim Sweeney merevitalisasi Potomac Computer Systems dan berganti nama menjadi Epic MegaGames, Inc. guna memasarkan ZZT.

    ZZT mulai dipasarkan 15 Januari 1991 dan menggunakan pos dengan bantuan ayahnya untuk mengirim game kepada pembeli.ZZT saat itu mampu menghasilkan $100 per hari,hingga Tim memikirkan penggantian nama yang diperlukan untuk lebih mengukuhkan sebagai sebuah perusahaan game.


 Setelah ZZT sukses,Tim mengerjakan game selanjutnya berjudul Jill of The Jungle,tapi ternyata ketrampilannya tidak cukup untuk menyelesaikan game itu sendirian dan akhirnya membentuk tim yang terdiri dari empat orang hingga berhasil menyelesaikan pembuatan game pertengahan 1992.


  Selanjunya Tim mulai mengembangkan bisnisnya dengan mencari mitra baru.Mark Rein bergabung dengan Epic MegaGames setelah dilepas id Software.Mark Rein membantu mengembangkan dan mengelola Epic MegaGames.


  Pertumbuhan Perusahaan membuat Tim Sweeney gagal mendapatkan gelar sarjana,hingga akhirnya Tim mulai mengerjakan Unreal Engine,yang digunakan untuk mengembangkan game First Person Shooter berjudul Unreal yang dikembangkan bersama  Digital Extremes pada tahun 1998.Pada tahun yang sama Epic juga mulai menjual lisensi Unreal Engine kepada developer lain.

  Unreal Engine meraih sukses besar,hingga akhirnya perusahaan pindah ke North Carolina dan berganti nama menjadi Epic Games pada tahun 1999.Tahun itu Epic Games meluncurkan game multiplayer berjudul Unreal Turnamen,dan tahun-tahun berikutnya adalah masa suram industri game disebabkan maraknya pembajakan.


 Tahun 2006 fokus Epic Games mulai berpindah ke Game Konsol dan melahirkan Gears of War yang sukses besar hingga dibuatkan dua sekuel,berkat Gears of War nama Unreal mulai dikenal komunitas gamer konsol baik sebagai franchise game maupun sebagai game engine.

  Tahun 2010 Epic mulai meluncurkan Infinity Blade,game iOS pertama dari Unreal Engine yang sekaligus memamerkan kalitas game engine terbaru mereka.Infinity Blade meraih sukses besar dengan menghasilkan US$1.6 juta dalam 4 hari sejak perilisannya pada Desember 2010,hingga akhir 2011 Infinity Blade menghasilkan US$ 23 juta.

  Tahun 2011 Epic Games meluncurkan Bulletstorm.game yang dirilis untuk platform Play Station 3,Xbox 360,dan PC hasil kerjasama dengan People Can Fly,studio game asal Polandia.Pada tahun itu juga Epic mengumumkan keberadaan Fortnite.

   Tahun 2012 Epic membeli People Can Fly yang kemudian  ikut mengerjakan Gears of War : Judgement.Biaya pembuatan game yang semakin tinggi membuat Epic berfikir untuk merubah medel bisnisnya.Gears of War pertama hanya membutuhkan biaya US$12 juta,tapi di Gears of War 3 biayanya naik 3 hingga 4 kali lebih besar,bahkan jika meraka memaksakan pembuatan Gears of War 4,maka biaya yang dibutuhkan US$100 juta,dan ini bisa membahayakan perusahaan jika ternyata tidak balik modal.


   Epic mulai merencanakan untuk mengubah model bisnisnya, dari hanya sekedar developer game untuk platform tertentu menjadi developer game multiplatform sekaligus menjadi publisher atas game yang dibuatnya.Rencana ini membutuhkan biaya yang besar,hingga Epic membuat keputusan besar dan pertama kalinya dalam sejarah Epic Games untuk melibatkan Investor dari luar.


  Pada bulan  Juni 2012, Tencent menginvestasikan US$300 juta untuk membeli 48% saham Epic Games,dan model bisnis Epic Game berubah.


  Tahun 2015, Epic Games yang sejak 1998 telah menjual lisensi Unreal Engine mulai berganti dengan sistem royalti dan siapapun bebas mendownload Unreal Engine.Keputusan ini membuat Unreal Engine semakin populer dan banyak developer Indie yang berhasil menghasilkan berbagai macam game dengan Unreal Engine.

 Itulah perjalan panjang Epic Games selama 30 tahun hingga menjadi  perusahaan dengan nilai total mencapai US$28 miliar.Kita bisa mengambil pelajaran dari perjalanan hidup Tim Sweeney,yang kini mempunyai Perusahaan Game terkemuka berkat game yang awalnya dibuat seorang diri.

Jadi,kapan kamu mulai?

  

Posting Komentar

0 Komentar